Jumat, 01 Desember 2017

Tingkatan Sinyal Koneksi

 



GSM

GSM (Global System for Mobile Communication) merupakan tingkatan sinyal seluler yang pertama. GSM memiliki kecepatan transfer data yang sangat rendah  sekitar 9,6 - 14,4 kbps jika dibulatkan menjadi KBps 1 KB/s - 1,5 KB/s dan banyak digunakan dalam perangkat seluler/handset. Tingkatan sinyal ini tidak bisa mengakses internet dikarenakan kecepatannya yang sangat lambat dan hanya dipergunakan untuk SMS dan telepon saja. Teknologi GSM ini kemudian dikembangkan menjadi GPRS.

GPRS

GPRS (General Packet Radio Service) merupakan kembangan dari teknologi GSM. Kecepatan transfer datanya mencapai 115 kbps - 160 kbps (jika dibulatkan menjadi 10 KB/s - 20 KB/s) sehingga teknologi ini sudah dapat mengakses internet walaupun dengan kecepatan yang relatif lamban dalam bentuk paket data seperti WAP, WWW, MMS, dan E-mail. Teknologi GPRS juga bisa disebut dengan teknologi 2.5 G.

EDGE

EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) merupakan teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Teknologi ini memiliki kecepatan 3 kali lipat jika dibandingkan dengan teknologi GPRS atau sekitar 384 kbps - 473,6 kbps (jika dibulatkan menjadi 48 KB/s - 59,2 KB/s) sehingga dapat mengakses internet dengan kecepatan transfer data yang lumayan cepat. Teknologi EDGE juga bisa disebut dengan teknologi 2.75 G.

UMTS (3G)

UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) bisa juga disebut dengan WCDMA (Wideband Code-division Multiple Access) tetapi teknologi ini sangat sering disebut dengan 3GSM atau 3G. Kecepatannya lebih tinggi sedikit jika dibandingkan dengan EDGE (sekitar 480 kbps), dari segi kualitas sinyal 3G lebih unggul dibandingkan dengan EDGE. Teknologi ini sudah dapat menggunakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling.

HSPA

HSPA (High-Speed Packet Access) adalah teknologi yang dikembangkan dari 3G. Tujuan dari teknologi ini adalah memperbaiki kinerja protokol UMTS/3G sehingga memiliki kualitas dan kecepatan transfer data yang lebih cepat. Teknologi HSPA juga dapat disebut dengan 3.5G. Pada umumnya HSPA merupakan penyatuan dari teknologi HSDPA dan HSUPA.

Teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan salah satu teknologi dari standar HSPA. HSDPA dikenal dengan kemampuan akses downlink (dari jaringan ke perangkat) yang cepat atau sekitar 7.2 Mbps - 14.4 Mbps (jika dibulatkan menjadi 921.6 KB/s - 1843.2 KB/s). Namun HSDPA hanya memiliki kecepatan uplink maksimum sampai 384 kbps.

Sedangkan teknologi HSUPA dikenal dengan kemampuan akses uplink (dari perangkat ke jaringan) yang cepat atau sekitar 5.76 Mbps. Namun sayangnya teknologi HSUPA ini jarang digunakan dalam perangkat mobile seperti handphone dan modem seluler.

HSPA+

HSPA+ (High Speed Packet Access+) merupakan evolusi dari teknologi HSPA yang memiliki kecepatan transfer data yang jauh lebih cepat dibandingkan HSPA yaitu mencapai 42 Mbps untuk downlink dan 11 Mbps untuk uplink. HSPA+ memiliki kecepatan transfer yang cepat karena adanya penambahan antena Multiple Input Multiple Output/Dual Cell yang mengakibatkan kecepatan transfer lebih cepat 2 kali lipat, bahkan sampai 4 kali lipat. Teknologi ini juga bisa disebut dengan 3.75G.

LTE (4G)

LTE (Long Term Evolution) atau sering disebut dengan teknologi 4G merupakan pengembangkan dari teknologi 3G. Teknologi ini baru rilis belum lama di Indonesia dan menjadi populer karena kecepatan transfernya yang sangat cepat atau sekitar 100 Mbps untuk donwlink dan 50 Mbps untuk uplink. Dengan teknologi LTE ini pengguna dapat mendownload dan mengupload video beresolusi tinggi dengan cepat.
6. Sinyal 5G Jaringan sinyal yang sedang digarap Samsung, 5G atau mmWave Techonology mungkin datang beberapa tahun ke depan. Kabarnya, sinyal ini mampu membesut kecepatan data transfer mencapai 1 Gbps, alias Gigabyte per-second. Kecepatan data transfer untuk para penggila download atau menonton video HD via internet. Namun, entah kapan datang ke Indonesia sinyal 5G. Sedang 4G saja belum nampak batang sinyalnya di HP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar